Pentingnya menjaga kata sandi keamanan siber dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat di kehidupan masa kini, sebab sebagian besar aktivitas dilakukan melalui platform online. Setiap tindakan seperti klik, login, dan data lain yang dibagikan secara daring dapat menciptakan jejak digital yang tersimpan, dan hal tersebut dapat berpengaruh saat menjaga kata sandi keamanan Anda.
Untuk itu, penting bagi kita untuk menjaga kata sandi keamanan secara teratur dari ancaman kejahatan siber seperti penipuan online dan malware. Menurut dua pakar yang dikutip dari blog Google, berikut adalah enam kesalahan menjaga kata sandi keamanan yang sering dilakukan orang saat berada di dunia maya dan solusinya.
Baca Juga : Prompt Writer ChatGPT
1. Menjaga kata sandi keamanan dengan teks yang sama
Menurut Senior Product Manager of Sign-in Security, penggunaan kata sandi yang sama secara terus-menerus dapat memiliki konsekuensi yang serius meskipun terlihat sepele. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan kata sandi Gmail Anda di platform lain dan platform tersebut mengalami pelanggaran keamanan, maka akun Google Anda dapat menjadi rentan terhadap ancaman yang berbahaya..
“Tidak peduli seberapa kuat keamanan online kami, pelanggaran terhadap situs web pihak ketiga dapat membahayakan Akun Google Anda jika Anda menggunakan kembali sandi,” kata Sriram, Senior Product Manager of Sign-in Security.
Menjaga kata sandi keamanan dengan menggunakan kembali kata sandi yang sama adalah salah satu kebiasaan keamanan siber paling umum yang harus ditinggalkan.
Sebagai alternatif solusinya, Anda dapat menggunakan Pengelola Kata Sandi Google untuk memudahkan proses pembuatan dan pelacakan kredensial login yang unik.
Sriram mengatakan “Berikan perhatian khusus dalam memilih kata sandi yang kuat dan unik untuk akun Google Anda, karena jika akun Google tersebut disusupi, Anda juga dapat kehilangan akses ke akun lain”.
“Banyak situs web mengirimkan tautan pengaturan ulang kata sandi ke email Anda yang terdaftar. Artinya, jika seseorang mendapatkan akses ke Gmail Anda, mereka dapat dengan mudah mengambil alih akun Anda yang lain dengan menyetel ulang sandinya,” ungkapnya.
Layanan : Jasa Pembuatan Website
2. Mengabaikan pembaruan perangkat lunak
Seringkali, pembaruan perangkat lunak mengandung patch keamanan yang krusial untuk memperbaiki kerentanan yang dimanfaatkan oleh penyerang. Sehingga dapat mengancam perangkat, data, dan privasi pengguna.
Selain itu, jika sering menunda pembaruan, banyak pembaruan perangkat lunak yang pada akhirnya tidak dapat berfungsi secara maksimal pada saat digunakan. Hal ini dapat mengganggu pekerjaan atau berhentinya waktu aktivitas Anda, dan terkadang dapat menyebabkan aplikasi tersebut mogok (hank) atau hilangnya fungsionalitas untuk sementara.
Solusi menjaga kata sandi keamanan saat menggunakan akses digital adalah pastikan untuk selalu memperbarui perangkat lunak dengan tepat waktu. Dengan melakukan pembaruan secara teratur, Anda akan mendapatkan manfaat dari patch dan perlindungan keamanan terbaru yang akan menjaga keamanan perangkat Anda.
Platform seperti Android dan ChromeOS sebagian besar menyediakan pembaruan sistem dan keamanan secara otomatis. Hal tersebut untuk memastikan perangkat tetap up-to-date terhadap ancaman yang muncul, serta memberikan mekanisme pertahanan proaktif tanpa harus melakukan apa pun.
Baca Juga : Chat GPT Merevolusi Percakapan AI dengan Manusia
3. Tidak Mengaktifkan Verifikasi 2 Langkah
Kesalahan keamanan online penting lainnya adalah tidak mengaktifkan verifikasi 2 langkah, yaitu fitur keamanan yang menambahkan langkah saat masuk untuk membantu mencegah seseorang mengakses akun Anda kecuali Anda mengizinkannya.
Sriram mengatakan “Menambahkan langkah verifikasi kedua dapat mengurangi berbagai jenis serangan, termasuk 100% serangan bot otomatis,” Namun, pengguna sering lalai menjaga kata sandi keamanan pengaturan fitur sederhana dan efektif ini.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Anda dapat mengaktifkan fitur verifikasi 2 langkah dengan mengikuti instruksi yang diberikan oleh platform yang Anda gunakan. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan Akun Google, Anda dapat mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Google untuk mengaktifkan verifikasi 2 langkah pada akun Anda.
Setelah aktif, verifikasi 2 langkah akan mengirimkan perintah ke ponsel Anda untuk mengizinkan upaya masuk. Hal ini bisa membuat lapisan perlindungan ekstra, menjadikan akses tidak sah ke akun Anda menjadi lebih terkontrol.
Dengan kata lain, verifikasi 2 langkah seperti kunci kedua yang dimiliki untuk mengakses akun Anda untuk meningkatkan keamanan secara signifikan.
4. Tidak Menyetel PIN Kunci Layar di Perangkat Seluler
Langkah sederhana ini melindungi informasi Anda dari akses tidak sah dan pemicu lain yang tidak disengaja, serta memberikan ketenangan pikiran dan memperkuat kebiasaan keamanan yang baik.
Namun, tidak semua PIN kunci layar dibuat sama, Sriram mengatakan untuk menghindari penggunaan PIN yang lemah dengan numerik atau pola yang mudah dikenali seperti 1234. “Cara ini mungkin tampak mudah, namun menimbulkan risiko keamanan yang signifikan jika ponsel Anda jatuh ke tangan yang salah,” katanya.
Selanjutnya, untuk menjaga kata sandi keamanan adalah dengan membuat setelan PIN kunci layar dengan sandi yang kuat, seperti sandi rumit atau autentikasi biometrik yang menggunakan sidik jari atau pengenalan wajah.
Misalnya pada ponsel Google Pixel, yang menawarkan opsi biometrik dengan nyaman dan aman. Jika Anda kehilangan atau salah meletakkan ponsel, alat “Temukan Perangkat Saya” dari Google dapat membantu menemukan dan mengamankannya. Bahkan di lokasi tepercaya seperti rumah atau kantor, Anda dapat memilih kapan dan berapa lama ponsel tetap tidak terkunci.
Baca Juga : Jinakkan AI Sekarang Sebelum Terlambat
5. Mengklik Link Tautan Berbahaya
Dalam lanskap digital saat ini, link tautan berbahaya dapat datang dalam bentuk email dan postingan media sosial yang tampaknya tidak berbahaya. Namun jika Anda tidak berhati-hati, semua ini bisa menjadi pintu awal masuknya malware dan pencurian data. Penjahat siber sering menyamarkan link tautan berbahaya seperti nyata, sehingga sulit membedakan kebenaran dan penipuan.
Tetap waspada dan berhati-hati terhadap link tautan apa pun yang Anda klik, bahkan tautan yang terlihat mencurigakan. Untuk mendapatkan lapisan perlindungan ekstra, pastikan untuk mengaktifkan Google Penjelajahan Aman yang Disempurnakan. Hal ini dapat mengidentifikasi dan memberikan perngatan terhadap daftar situs phishing dan malware yang diketahui dan diperbarui secara real-time oleh Google.
Dengan memanfaatkan alat tersebut, Anda secara aktif menjaga kata sandi keamanan dari ancaman yang dapat membahayakan keamanan data sensitif Anda, seperti memiliki penjaga keamanan online pribadi yang mengawasi saat menjelajah.
6. Tidak Memiliki Pemulihan Kata Sandi
Lupa kata sandi atau lupa meletakkan ponsel adalah situasi yang sering terjadi dalam sistem autentikasi dua faktor. Jika tidak memiliki rencana pemulihan kata sandi, Anda mungkin tidak dapat mengakses akun Anda untuk jangka waktu yang cukup lama.
Menurut Sriram, kejadian tersebut merupakan hal yang normal, dan mereka (Google) memiliki Pemulihan Akun otomatis yang kuat untuk mengatasinya.
Untuk menghindari terkunci dari akun Anda, disarankan untuk membuat rencana pemulihan kata sandi sebelumnya. Dengan begitu, ketika Anda membutuhkannya, Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam mengakses akun Anda.
Anda dapat menambahkan alamat email pemulihan atau nomor telepon sehingga Google dapat menghubungi Anda jika akun Anda terkunci. Pastikan untuk menyiapkan akun dengan informasi verifikasi yang memadai, sehingga dapat memastikan akun tersebut mutakhir agar proses pemulihan lebih lancar.
Seperti kunci cadangan, opsi pemulihan akun Google memberikan pilihan untuk mendapatkan kembali akses masuk, bahkan jika Anda kehilangan kata sandi ataupun perangkat. Hal ini dapat membantu Anda menjaga kata sandi keamanan dari pihak lain.
Kemudian, buat Anda yang ingin mengetahui RAHASIA UNTUK MEMBANGUN dan MEMPERBESAR AKUN MEDIA SOSIAL dengan CONTENT MARKETING Anda dapat membaca panduannya Disini