fbpx

Google Segera Terapkan Penghapusan Cookies Pihak Ketiga, Pengguna dan Pengiklan Harus Memahami Hal ini

Ariesh Ben

Cookies pihak ketiga akan dihapus Google

Memahami Cookies Pihak Ketiga Google Chrome

Cookies adalah file kecil yang disimpan di perangkat pengguna oleh situs web yang tidak dikunjungi secara langsung oleh pengguna. Mereka digunakan untuk melacak perilaku pengguna, mengumpulkan data, dan memberikan iklan yang disesuaikan.

Menurut laman support Google, terdapat dua jenis cookies, yakni; cookie pihak pertama yang dibuat oleh situs yang Anda buka yang ditampilkan pada kolom URL.

Sedangkan yang kedua adalah cookie pihak ketiga yang dibuat oleh situs web lain. Sehingga situs web yang Anda buka dapat menyematkan konten dari situs lain tersebut, misalnya gambar, iklan, dan teks.

Selain itu, situs web tersebut dapat menyimpan cookie dan data lainnya untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Namun, pengguna sering kali tidak menyadari adanya file kecil tersebut dan bagaimana data mereka digunakan.

Selain itu, Google juga menyadari bahwa penghapusan file kecil tersebut dapat berdampak pada industri periklanan digital. Banyak perusahaan mengandalkan cookies pihak ketiga untuk mengumpulkan data pengguna dan menyajikan iklan yang relevan.

Sebelumnya, Google sudah lama mengumumkan mengenai rencana penghapusan cookies pihak ketiga ini, tetapi masih belum ada kepastian yang pasti mengenai hal tersebut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan di halaman situs resminya, Google akan secara bertahap menghentikan atau menghapus dukungan terhadap file kecil tersebut.

Google mengklaim bahwa dengan tidak adanya cookies pihak ketiga, privasi pengguna di media online dapat terjaga. Selain itu, penghapusan cookies ini juga dapat membantu mengurangi pelacakan aktivitas online dari pengguna itu sendiri.

Namun, situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna lainnya, terutama para pengiklan. Biasanya, cookies digunakan oleh pengiklan untuk melacak perilaku pengguna secara online yang paling efektif.

Dalam kata lain, penghapusan cookies pihak ketiga ini akan menyulitkan para Advertiser dalam melacak aktivitas online pengguna. Namun, Google juga memberikan opsi kepada pengguna untuk mengaktifkan cookies browser jika terdapat masalah pada situs web yang mereka kunjungi.

Untuk menghapus cookie yang ada, mengizinkan atau memblokir semua cookie, dan selanjutnya pengguna dapat menetapkan preferensi situs tertentu, dapat dilihat melalui laman kebijakan support Google disini.

Google merekomendasikan kepada pengguna untuk secara rutin menyegarkan halaman web yang dibuka tanpa cookies agar dapat mendeteksi masalah pada sistem. Selain itu, Google juga mengimbau kepada pengguna, terutama pengiklan, untuk tidak khawatir mengenai kebijakan penghapusan cookies ini, karena kemungkinan besar tidak akan berdampak pada Advertiser.

Pada mulanya, kebijakan tersebut akan diterapkan hanya untuk satu persen pengguna browser Chrome. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa pemblokiran cookies pihak ketiga akan dimulai pada paruh kedua tahun 2024 untuk semua pengguna.

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pengguna untuk menekankan adanya beberapa tindakan yang tidak konsisten dalam praktik tersebut. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Google mengumpulkan semua data yang memungkinkan tentang perilaku pengguna mereka.

Data tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan Google untuk meniru jejak cookies pihak ketiga, seperti merancang strategi periklanan. Selain itu, Google juga memberikan kesempatan kepada semua individu untuk memanfaatkan informasi tersebut.

Harap diperhatikan bahwa cookies pihak ketiga dibuat oleh situs web lain agar dapat mengakses halaman di situs yang dikunjungi. Meskipun Google mengklaim melakukan segala sesuatu untuk keamanan pengguna, namun mereka tetap tidak memberikan tanggapan mengenai masalah tersebut.

Sejumlah pengguna merasa bahwa tindakan yang diambil oleh perusahaan Google ini semata-mata untuk menghapus persaingan. Google Chrome bukanlah browser pertama yang membatasi penggunaan cookies dari pihak ketiga tersebut.

Pesaing browser Chrome seperti Firefox, Safari, dan Brave sudah sejak lama menerapkan fitur pemblokiran cookies pihak ketiga ini.

Bytheway, buat Anda yang ingin melejitkan bisnis melalui SEO Google, yang nantinya siapa tau jadi SEO Specialist, silahkan merapat di belajar SEO disini yang akan mengeksplorasi strategi digital marketing dalam perkembangan teknologi kedepannya.

Tinggalkan komentar